Istilah kimia teori didefinikan sebagai diskripsi secara matematika
dari ilmu kimia. Istilah kimia komputasi selalu digunakan jika metoda matematika
disusun agar dapat dijalankan secara otomatis oleh komputer. Perlu dicatat
bahwa kata “eksak” dan “sempurna” tidak muncul dalam definisi kimia komputasi.
Sangat sedikit aspek kimia yang dapat diselesaikan secara eksak. Hampir setiap
aspek kimia dijelaskan secara kualitatif atau kuantitatif melalui prosedur
pendekatan komputasi. Pernyataan yang tidak boleh dibuat oleh kimiawan
komputasi adalah asumsi bahwa setiap angka terhitung adalah eksak. Hal yang
perlu dicatat adalah perhitungan kualitatif atau pendekatan kuantitatif baru
dapat memberikan pengetahuan yang berguna dalam kimia kalau kita dapat
menjabarkan suatu sifat fisika atau kimia suatu senyawa dari data yang
terhitung dari kimia komputasi.
Dewasa ini, eksperimen komputer memainkan peranan yang sangat penting
dalam perkembangan sains. Pada masa lalu, sains ditunjukkan oleh kaitan antara
eksperimen dan teori. Dalam eksperimen, sistem yang dipelajari diukur dengan
peralatan eksperimen dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk numerik. Dalam teori,
model suatu sistem pada umumnya disusun dalam bentuk himpunan persamaan
matematik. Dalam banyak hal, pemodelan diikuti oleh penyederhanaan permasalahan
dalam rangka menghindari kompleksitas perhitungan, sehingga sering aplikasi
dari model teoritis ini tidak dapat menjelaskan bentuk riil dari sistem
makroskopis, seperti sistem larutan, protein dll.
Perkembangan komputasi yang sangat pesat -dimulai pada tahun 1950- telah
mengubah diskripsi suatu sistem kimia dengan masuknya unsur baru diantara
eksperimen dan teori yaitu eksperimen komputer (Computer Experiment).
Dalam eksperimen komputer, model masih tetap menggunakan hasil dari pakar kimia teoritis, tetapi perhitungan
dilakukan dengan komputer berdasar atas suatu "resep" (algoritma yang
dituliskan dalam bahasa pemrograman). Keuntungan dari metoda ini adalah dimungkinkannya
menghitung sifat molekul yang kompleks dan hasil perhitungannya berkorelasi
secara signifikan dengan eksperimen. Perkembangan eksperimen komputer mengubah
secara substansial hubungan tradisional antara teori dan eksperimen. Simulasi
komputer membutuhkan suatu metoda yang akurat dalam memodelkan sistem yang dikaji.
Simulasi sering dapat dilakukan dengan kondisi yang sangat mirip dengan
eksperimen sehingga hasil perhitungan kimia komputasi dapat dibandingkan secara
langsung dengan eksperimen. Jika hal ini terjadi, maka simulasi bersifat
sebagai alat yang sangat berguna, bukan hanya untuk memahami dan
menginterpretasi data eksperimen dalam tingkat 2 mikroskopik, tetapi juga dapat
mengkaji bagian yang tidak dapat dijangkau secara eksperimen, seperti reaksi
pada kondisi tekanan yang sangat tinggi atau reaksi yang melibatkan gas
berbahaya.
Nah, untuk lebih lengkap dalam
memahami Kimia Komputasi ini, kami mencatumkan beberapa link yang mungkin bisa
menjadi referensi lebih untuk kalian baca. Silahkan.
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya
Kimia Komputasi Baca Selengkapnya